1.Memperbanyak istighfar kepada Allah, istighfar yang berarti meminta
ampun kepada Allah dalam arti membaca kalimat istighfar yaitu
"Astaghfirullah" yang artinya aku minta ampun kepada Allah.
2.Memperbanyak Infaq Fiisabilillah, sesuatu yang kita keluarkan untuk
infaq fiisabilillah, Allah akan melipatgandakan, bahkan sampai 700 kali
lipat dari apa-apa yang di infaqkan, sesuai dengan firman Allah dalam
Alqur'an Surat Al-Baqoroh ayat 261 yang artinya "Perumpamaan orang-orang
yang menginfaqkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir
benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir seratus biji.
Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi maha mengetahui". Dan juga Allah
berfirman dalam Hadist Qudsi yang artinya "Allah yang Maha Mulya dan
Maha Agung berfirman : infaqlah kalian maka Aku akan memberi nafkah
untuk kalian". (HR.Bukhori).
3.Memperbanyak Shilaturrahim
(Menyambung Famili), menyambung famili juga merupakan perintah dari
Allah dan Rosul, berdasarkan dalil dalam Al-Qur'an Surat An-Nisaa ayat
1, yang artinya "Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan
(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan
(peliharalah) hubungan silaturrohim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga
dan mengawasi kamu". Disamping menyambung famili merupakan perintah dari
Allah dan Rasul, jika seseorang sering mempererat tali shilaturrahim,
maka dimudahkan dalam rezekinya. Berdasarkan sabda Rasululloh SAW dalam
Hadist Bukhori yang artinya "Barang siapa yang ingin diluaskan dalam
rezekinya dan ingin di panjangkan dalam umurnya maka supaya menyambung
famili".
4.Senang menghormati tamu, salah satu kewajiban
seseorang kepada orang lain dalam agama islam adalah menghormati tamu.
Baik tamu itu seorang saudara maupun bukan, sudah iman maupun belum.
Baik tamu itu kaya maupun miskin. Yang jelas semua tamu harus dihormati
dan di agungkan. Selain menjadi perintah Allah dan Rasul. Ternyata
menghormati tamu meluaskan rezeki. Berdasarkan sabda Rasulullah SAW
dalam Hadist Riwayat Abu Syaikh yang artinya "Tamu datang dengan membawa
rezekinya dan dia pergi dengan menghilangkan dosa kaum, dan Allah
menghapus dari dosanya dan juga dosa-dosa kaum". Berdasarkan hadist ini,
siapapun yang menjadi tamu harus dihormati jangan disia-siakan, sebab
jika menyia-nyiakan tamu maka akan mendapat ancaman.
5.Berusaha
menjadi orang yang jujur dan amanat, jujur dan amanat merupakan sifat
orang iman. Bila seseorang menganggap dirinya sebagai orang iman, tetapi
dia belum bisa berbuat jujur dan amanah berarti keimanan orang tersebut
belum sempurna. Sifat amanat merupakan perintah Allah juga kepada semua
orang iman sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur'an Surat An Nisaa'
ayat 58, yang artinya "Sesungguhnya Allah memerintah pada kalian untuk
menyampaikan amanat-amanat kepada ahlinya (yang berhak menerima)".
Rosulullah SAW dalam Hadist Riwayat Dailami, yang artinya "Amanah bisa
menarik rezeki (mendatangkan) pada rezeki sedangkan khianat dapat
menarik (mendatangkan) kemlaratan". Seandainya semua manusia bisa
mempunyai sifat yang jujur dan amanat, hidup akan penuh rasa kedamaian
dan tidak ada rasa su'udhon (persangkaan jelek) kepada orang lain.
6.Meningkatkan taqwa kepada Allah. Taqwa kepada Allah berarti bisa
mengerjakan semua perintah Allah sekaligus menjauhi semua larangan-Nya.
Dengan demikian Allah akan memudahkan rezeki sesuai dengan firman Allah
dalam Al Qur'an Surat At Tholaq ayat 2-4, yang artinya: "Barangsiapa
bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan memberi baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezeki dari arah yang tidak di sangka-sangka.... Baramgsiapa
bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan memudahkan di dalam semua
perkara orang tersebut". Perbuatan-perbuatan dosa yang bisa
mengakibatkan manusia masuk ke dalam neraka, ternyata bisa mengakibatkan
rezekinya tidak lancar sesuai sabda Rasulullahi SAW dalam Hadist Sunan
Ibnu Majah yang artinya : "sesungguhnya seorang laki-laki akan
dihalang-halangi rezekinya sebab kesalahan (dosa) yang telah ia
kerjakan". Dengan hadist ini, apabila telah melakukan perbuatan dosa
segeralah bertaubat dan memohon ampun kepada Allah, sehingga bisa bersih
dari dosa dan memudahkan datangnya rezeki.
7.Memperbanyak
tawakal kepada Allah. Memperbanyak bertawakal (berpasrah diri) kepada
Allah, membuat seseorang dicukupi kebutuhannya. Sesuai dengan firman
Allah dalam Surat At Thoolaq ayat 3 , yang artinya : "...Dan barang
siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya....".Dan sesuai dengan sabda Rasulullahi SAW dalam Hadist
Sunan Ibnu Majah, yang artinya : "Nabi Bersabda : seandainya kalian
tawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal kepada Allah,
niscaya Allah akan memberi rezeki pada kalian sebagaimana Allah memberi
rezeki pada burung , ketika pagi burung dalam keadaan lapar namun ketika
sore burung dalam keadaan kenyang". Dengan bertawakal kepada Allah,
manusia mendapatkan manisnya iman.
8.Selalu berprasangka baik
kepada Allah (Husnudhon Billaah). Berprasangka baik merupakan perintah
dari Allah dan Rosul, ternyata mendatangkan rezeki dari Allah.
Berprasangka yang baik merupakan inti dan sebaik-baiknya ibadah kepada
Allah, sesuai sabda Rosulullahi SAW dalam Hadist Riwayat At Tirmidzi,
yang artinya : "Rosulullahi bersabda : sesungguhnya baiknya persangkaan
kepada Allah termasuk sebaik-baiknya ibadah kepada Allah".
9.Menertibkan Sholat Tahajud dan Berdoa 1/3 malam yang akhir, Sholat
tahajud merupakan pekerjaan orang-orang sholeh terdahulu, baik di zaman
Rasulullah maupun sebelumnya. Pada saat itulah Allah turun ke langit
dunia dan berfirman seperti yang dijelaskan dalam Hadist Bukhori, yang
artinya : "Rosulullah SAW bersabda : Allah yang Maha Barokah dan Maha
Luhur setiap malam turun ke langit duniaketika tepat pada waktu 1/3
malam yang akhirsambil berfirman : Barang siapa yang berdoa padaKu akan
Aku kabulkan, barang siapa yang minta padaKu akan Aku beri dan barang
siapa yang minta ampun padaKu akan Aku ampuni".
Apabila
seseorang bisa mengamalkan sembilan amalan ini, Allah akan memudahkan
datangnya rezeki. Tapi manusia harus tetap berusaha atau ikhtiar, dan
memperbanyak berdoa. Jangan hanya menggantungkan dengan qodar atau
bahkan tidak percaya dengan qodar.(menjadi kaum murji'ah atau kaum
qodariyah). Hingga dalam hidup tidak hanya melulu mengurusi dunia atau
melulu mencari materi, tetapi harus seimbang antara dunia dan
akheratnya.
1 Komentar untuk "Cara Memudahkan Rejeki Mengalir"
(f)