Peristiwa Pear Harbour

Pada tanggal 26 November 1941, kekuatan serangan Jepang yang dipimpin oleh Wakil Laksamana Chuichi Nagumo meninggalkan Pulau Etorofu di Kuril yang terletak di timur laut Jepang dan mulai berlayar sejauh 3.000 mil perjalanan melintasi Samudra Pasifik. Jepang berhasil menyelinapkan enam kapal induk, dan sembilan kapal perusak, dua kapal perang, dua kapal penjelajah berat, satu kapal penjelajah ringan, dan tiga kapal selam hingga melintasi Samudera Pasifik dan berhasil dengan aman ke tujuan mereka sekitar 230 mil utara Pulau Oahu Hawaii. Pada pukul 06.00 waktu setempat, kapal induk Jepang mulai meluncurkan pesawat perang di atas laut luas.

    

    Pada pukul 07.55 waktu setempat gelombang pertama pesawat armada Jepang meluluhlantakan pangkalan angkatan laut selama 35 menit yang menyebabkan kebakaran serta kerusakan tak terhitung bagi armada Pasifik. Para skuadron Jepang menjatuhkan bom ledak tinggi dan pembakar. Pearl Harbour diserang oleh 353 prajurit Jepang, pesawat dengan bom dan torpedo dalam 2 gelombang diluncurkan dari enam kapal induk. Dua jam dari serangan armada Jepang telah menewaskan 2.402 orang Amerika dan 1.282 orang terluka. Tercatat pula delapan kapal perang US Navy rusak, yang empat tenggelam. Seratus delapan puluh delapan pesawat udara AS, tiga kapal penjelajah, tiga kapal perusak, kapal pelatihan anti-pesawat serta satu minelayer hancur.

Isoroku Yamamoto, merupakan Komandan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pertama kali menginstruksikan bahwa serangan itu harus dimulai hanya 30 menit setelah Jepang menyampaikan berita kepada AS bahwa perjanjian perdamaian telah berakhir. Namun, serangan dimulai justru sebelum berita disampaikan. Sejak itu, pada 7 Desember 1941 dinyatakan sebagai "tanggal yang hidup dalam keburukan" bagi warga Amerika Serikat yang oleh Presiden Franklin Roosevelt dinyatakan saat perang melawan Jepang. 

    Ernest "Dave" Davenport, 90, dari Virginia Beach, Virginia, adalah salah seorang veteran perang Pearl Harbor yang selamat. Dia merupakan masinis penerbangan di sebuah pesawat amfibi 5 Catalina PBY beserta 150 veteran dari perang di Vietnam, Teluk Persia, Korea dan tempat lain berkumpul di sebuah hanggar pesawat yang penuh dengan memorabilia. Sekitar 120 korban akan bergabung Sekretaris Angkatan Laut Ray Mabus sebagai Komandan Militer memimpin acara mengheningkan cipta di Pearl Harbor Hawaii tepat pukul 7.55  saat serangan itu dimulai tujuh dekade lalu. Sekitar 3.000 orang diperkirakan menghadiri acara tersebut di lokasi yang menghadap ke USS Arizona dipandu armada pesawat F-22 yang diterbangkan oleh Garda Nasional dengan formasi orang yang hilang untuk menyelesaikan waktu acara mengheningkan cipta. Semnetara itu Mal Middlesworth, seorang veteran Marinir yang berada di USS San Francisco selama pengeboman menyampaikan pidato utama.