Ryeza Grafika

RYEZA GRAFIKA Tempat Yang Asyik Untuk Memperbaharui Informasi Anda! Lets go......

PKN (PENGARUH TIMBAL BALIK)

PENGARUH TIMBAL BALIK SEKOLAH DAN MASYARAKAT




A.hubungan timbal balik antara sekolah dan masyarakat
Secara umum dapat dikatakan bahwa masyarakat adalah kelompok social antar mausia yang tinggal disuatu tempat dan mempunyai tujuan tertentu, mempunyai norma yang disepakati bersama.
Unsur-unsur pokok dalam masyarakat:
1.Adanya unsur kelompok manusia yang bertempat tinggal didaerah tertentu
2.Mempunyai tujuan yang sama
3.Mempunyai nilai-nilai dan norma-norma yang ditaati bersama
4.Mempunyai perasaan, baik suka maupun duka
5.Mempunyai organisasi yang ditaati
Pentingnya berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat:
Merupkan informasi tentang program dan kebijaksaan sekolah
Menghilangkan atau mengurangi kritik-kritik tajam terhadap sekolah
Adapun berbagai bentuk partisipasi yang dapat ditempuh antara lain:
Mengadakan penyuluhan dan ceramah kepada masyarakat tentang permasalahan tentang kemasyarakatan
Mengadakan baksos
Menjadi anggota pengurus organisasi lembagi-lembaga social kemasyarakatan
hubungan antara sekolah dengan masyarakat dapat dilihat dari dua segi yaitu:
1.Sekolah sebagai mitra dari masyarakat didalam melakukan fungsi pendidikan baik sekolah maupun masyarakat merupakan pusat pendidikan yang potensial, hubungan fungsional keduanya adalah
a.Fungsi pendidikan disekolah sedikit banyak dipengaruhi oleh corak pengalaman seseorang dimasyarakat
b.Fungsi pendidikan disekolah juga dipengaruhi oleh pendayagunaan sumber-sumber belajar
2.Sekolah sebagai produsen yang melayani pesanan-pesanan pendidikan dimasyarakat lingkungannya. Hubungan sekolah dan masyarakat memiliki hubungan rasional berdaasrkan kebutuhan. Adapun gambaran hubungan rasional diantara keduanya:
a.Sekolah sebagai lembaga layanan terhadap kebutuhan pendidikan dimasyarakat yang membawa konsekuensi-konsekuensi dan konseptual serta teknis yang bersesuaian antar fungsi pendidikan yang diperankan sekolah dengan yang dibutuhkan masyarakat. Untuk menjalankan tujuan pendidikan yang rasional dan ideal, maka sekolah memerlukan mekanisme informasi timbal balik yang rasional, objektif dan realitas dengan masyarakat
b.Sasaran pendidikan yang ditengani lembaga persekolahan detentukan kejelasan formulasi kontrak antara sekolah dengan masyarakat. Diperlukan pendekatan komprehensif didalam pengembangan program dan kurikulum untuk masing-masing jenis dan jenjang persekolahan
c.Pelaksanaan fungsi sekolah dalam melayani masyarakat yang dipengaruhi oleh ikatan-ikatan objektif diantara keduanya. Ikatan objektif tersebut berupa perhatian, penghargaan dan lapangan-lapangan tertentu seperti dana, fasilitas dan jaminan-jaminan objektif lainnya.
Pengejewantahan hubungan sekolah dengan masyarakat adalah dangan dibentuknya komite sekolah yang memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
a.Mendorong dan meningkatkan hubungan baik antara keluarga, masyarakat, sekolah dan pemerintah
b.Membantu kelencaran kegiatan pendidikan dengan tidak menempati urusan teknis pengajaran
c.Mengusahakan bantuan masyarakat, baik berupa benda, uang maupun jasa dengan tidak menambah beban wajib bayar.
B.Pengaruh sekolah terhadap masyarakat
Sekolah merupkan salah satu lembaga masyarakat yang didalam terdapat reaksi dan intraksi antar warganya. Warga sekolah meliputi guru, murid, tenaga administrasi serta petugas sekolah
Sebagai salah satu lembaga masyarakat maka sekolah perlu memperhatikan dan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1.Menyesuaikan kurikulum sekolah dengan kebutuhan masyarakat
2.Metode yang digunakan harus mempu merangsang murid untuk mengenal kehidupan riil dalam masyarakat
3.Menumbuhkan sikap pada murid untuk belajar dan bekerja dari kehidupan sekitarnya
4.Sekolah harus selalu berintegrasi dengan kehidupan masyarakat, sehingga kebutuhan keduanya terpenuhi
5.Sekolah seharusnya dapat mengembangkan masyarakat dengan cara mengadakan pembaruan tata kehidupan masyarakat
Dalam mengemban fungsi sekolah sebagai lembaga pengembangan masyarakat luar sekolah maupun masyarakat sekolah
Pengurus sekolah terhadap masyarakat pada dasarnya tergantung kepada kuantitas dan kualitas keluaran atau produk sekolah tersebut dan berapa jauh masyarakat dapat menikmati produk sekolah.
Makin luas sebaran produk sekolah dan makn meningkat kualitasnya, maka produk sekolah tersebut telah membawa pengruh positif terhadap perkebangan masyarakat
Sedikitnya ada 4 macam yang bias dilakukan oleh sekolah terhadap perkembangan pengaruh tersebut adalah:
1.Mencerdaskan kehidupan bangsa
Kecerdasan masyarakat dapat dikembangkan melalui pendidikan baik formal, ninformal maupun informal. Sekolah merupakan pelaksana pendidikan formal paling tepat karena programnya labih ideal dibandingkan lembaga pendidikan yang lain
2.Membawa virus pembaharuan bagi perkembangan masyarakat
Kualitas hidup masyarakat meningkat bila mereka tidak statis melainkan dinamis bermunculan adanya pembaharuan, penemuan-penemuan baru baik ilmu pengatahan maupun teknologi. Penemuan dapat terjadi dimasyarakat dan dapat juga disekolah. Namun sudah menjadi tugas dan kewajiban sekolah untuk menyebarluaskan hasil penemuan dan pembaharuan tersebut
3.Melahirkan warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja dilingkungan masyarakat
4.Melahirkan sikap positif dan konstruktif bagi warga masyarakat, sehingga tercipta integrasi social yang harmonis ditengah-tengah masyarakat
Kesedaran hidup bernegara, kesatuan dan persatuan bangsa, serta loyalitas warga terhadap nusa dan bangsanya secara tertahap ditanamkan pada hati sanubari murid-murid sehingga sikap positif dan konstruktif bagi masyarakat dapat terwujud.
Didalam tap MPR No. IV/MPR/1993 ditegaskan bahwa:
Pendidikan berdasarkan atas pencasila dan bertujuan:
1.Meningkat
Ketagwaan terhadapt tuhan yang maha esa
Kecerdasan
Keterampilan
2.Memperingati budi pekerti
3.Memperkuat kepribadian
4.Mempertebal semangat kebangsaan agar dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Berdasarkan rumusan tersebut diatas maka funsi dan peranan sekolah terhadap masyarakat ialah
1.Meningkatkan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa
2.Meningkatkan kecerdasan
3.Meningkatkan keterampilan dan mempersiapkan tenaga terampil, serta dapat meninggalkan produksi kerja
4.Membentuk pribadi dan budi pekerti
5.Melestarikan nilai-nilai yang terpuji dalam masyarakats
C.Pengaruh masyarakat terhadap pendidikan
Masyarakat sebagai lembaga pendidikan ketiga sesudah keluarga dan sekolah, mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda dengan ruang lingkup dengan batasan yang tidak jelas dan keanikaragaman bentuk kehidupan social serta berjenis-jenis budayanya.
Setiap masyarakat mamiliki karekteristik tersendiri dan memiliki norma-norma. Dimana norma-norma tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian warga dan bertindak dan bersikap. Identitas dan perkembangan masyarakat tersebut sedikit banyak akan berpengaruh terhapat sekolah. Pengaruh tersebut baik dalam orientasi dan tujuan pendidikan maupun proses pendidikan itu sendiri.
a.Pengaruh masyarakat terhapat orientasi dan tujuan pendidikan
Dalam orientasi dan tujuan pendidikan jelas akan diwarnai oleh masyarakat, mengingat masyarakat merupakan lembaga masyarakat.
Identitas suatu masyarakat dan dinamikanya senantiasa membawa pengaruh terhadap orientasi dan tujuan pendidikah. Hal ini dikarenakan sekolah merupakan institusi yang dilahirkan dari, oleh dan untuk masyarakat. Program pendidikan disekolah biasanya tercermin didalam kurilkulum, yang dimana kurikulum ini selalu berubah-berubah sesuai dengan perkebangan masyarakat
Pengaruh identitas suatu masyarakat terhadap program-program pendidikan, biasanya dibuktikan dengan berbedanya orientasi dan tujuan pendidikan. Hal ini desebabkan setiap masyarakat memiliki ciri khas dalam orientasi dan tujuan pendidikan tersendiri.
b.Pengaruh masyarakat terhadap terhadap proses pendidikan
Berlangsungnya proses pendidikan disekolah tidak lepas dari pengruh masyarakat, pengaruh masyarakat yang dimaksud adalah pengaruh sosial budaya dan pertisipasinya. Pengaruh sosial budaya biasanya tercermin dalam proses belajar baik yang berkaitan dengan pola aktifitas pendidikan maupun anak didik di dalam proses pendidikan. Nilai sosial budaya masyarakat bisa menjadi penghambat dan pendukung terhadap proses pendidikan. Oleh karena itu usaha pembaharuan terhapat proses pendidikan disekolah, merti memperhitungkan pengaruh sosial budaya dari masyarakat lingkungannya.
Pengaruh dan peranan masyarakat terhadap sekolah dapat kita simpulkan sebagai berikut:
Sebagai arah dalam menentukan tujuan
Sebagai masukan dalam menentukan proses belajar mengajar
Sebagai sumber belajar
Sebagai pemberi dana dan fasilitas lainnya
Sebagai laboratorium guna pengembangan dan penelitian sekolah
D.Pendidikan ditinjau dari aspek sosial
a.Pendidikan sebagai persiapan untuk hidup dimasyarakat
Manusia merupakan makhluk soaial yang selalu hidup bersama dalam masyarakat. Hidup dimasyarakat merupakan manifestasi bakat sosial anak. Maka anak harus dipersiapkan oleh lembaga pendidikan untuk bisa hidup serasi dengan masyarakat
b.Pendidikan membina agen pembangunan masyarakat
Pembangunan pada hakkekatnya adalah suatu uasaha untuk masyarakat yang lebih maju. Jika masyarakat ingin menjadi agen bagi pembangunan, maka masyarakat itu akan bersifat statis. Sedangkan untuk mencetak individu yang bersifat statis dibutuhkan peran aktif pendidikan dalam mempersiapakan anak didiknya, yang mana kelak anak-anak harus dapat melaksanakan pembaharuan masyarakat bangsanya tampa manimbulkan kerawanan.
c.Pendidikan dan kesedaran kebangsaan indonesia
Pendidikan di indonesia harus mengobarkan semangat kebangsaan, cinta tanah air serta menanamkan kesadaran kebangsaan kepada anak didik. Sebab apabila kesadaran ini tidak ditumbuhkan, dipupuk atau generasi muda Indonesia, yang sengat memilukan yaitu terpecahnya bangsa Indonesia menjadi bagain yang kecil-kecil
d.Pendidikan dan pelestarian Pencasila
Pancasila adalah dasar negara RI yang menjadi pandangan hidup warga Indonesia yang diwariskan oleh nenek moyang. Mengingat pancasila merupakan pandangan hidup maka kita harus menanamkan kepada generasi muda akan pentingnya nilai pancasila.
Pelestarian nilai pancasila dapat dilakukan melalui
Jalur pendidikan meliputi pendidikan keluarga, pendidikan sekolah dan pendidikan masyarakat
Jalur media massa
Jalur organisasi politik
e.Pendidikan dan kesejahteraan masyarakat
Pendidikan sangat erat kaitannya dengan terwujudnya masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Hal ini dibuktikan dalam UUD 1945 tentang tujuan dari pendidikan di Indonesia
1.Pasan yang terdapat didalam batang tubuh UUD 1945 yang mengatur tetang pendidikan pasal 31
ayat 1. Setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran
ayat 2. Pemerintah berusaha menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang diatur dengan undang-undang
berdasarkan pasal ini. Disusunlah sebuah undang-undang organik yang mengatur pendidikan dan pengajaran Indonesia yaitu UU. No. 4 tahun 1950, No. 12 tahun 1954, yang disebut Undang-undang pendidikan dan pengajaran (UUDP)
2.Pasal 3 dari UUDP menyebutkan bahwa tujuan pendidikan dan pengajaran nasional Indonesia adalah membentuk manusia sosial yang cukup dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab kesejahteraan masyarakat masyarakat dan tanak air.
Rumusan tujuan pendidikan itu terdiri atas dua bagain yaitu:
a.Tujuan individual: membentuk manusia susila yang cukup
b.Tujuan kemasyarakatan: membentuk warga negara yang demokratis serta bertanggungh jawab atas kesejahteraan masyarakat dan tanak air
Dengan demikian maka setiap warga negara Indonesia harus susila, cakap, demikratis dan bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat dan tanah air
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "PKN (PENGARUH TIMBAL BALIK)"

Terima Kasih Sudah Berkomentar
 
Copyright © 2014 Ryeza Grafika - All Rights Reserved
Template By Kuncidunia